Friday, July 02, 2004

Sang Penengah.

Matahari belum lagi menciutkan bayangan yang jatuh dari benda diatasnya. Tidur subuhku pupus, lamat kudengar keributan antara Ummi dan Ray dari dapur. Hmmh...seperti biasa, ritual yang sudah-sudah, sebelum tulang punggungku tegak menopang badan dengan bangun terduduk dari rebah, kupanggil keduanya yang kebetulan tengah berseteru kata itu untuk kemudian kupeluk.

"Abbi sudah bangun?" sontak Ray sambil ber-larilarikecil dari dapur menghampiri dan terbenam di pelukanku. Kedua tangan mungilnya menyodorkan kostum Batman kesayangannya padaku. Ummi menyusul 10 detik kemudian. Bergurat kesal diwajahnya. Kuberi Ummi senyuman pertama untuk hari ini, untuk kemudian kupeluk.

Mhhh...aku bangkit untuk duduk,"Ada apa sih, kok Abang bikin Ummi marah?"
Ray menyodorkan lagi kostum Batman-nya. Tanpa berkata apa-apa, cemberut ia.
"Bau-in deh Bi, masak sudah di keranjang cucian kotor masih mau dipake juga?" kata Ummi sedikit kesal.
"Hmmh...bau apek nak, biar Ummi cuci dulu yah?" ujarku memberi pengertian.
Ray mengguncang-guncangkan pundaknya, alisnya menyatu, mulutnya manyun..."Kan bisa disemplot pake Kispley!"
"Kispray itu dipakai kalau mau disetrika, nak..."
"Baju Abang kan nggak kusut, nggak pellu disetlika!" kata abang ngotot.
"Abaang...baunya itu karena ada kuman...bauin deh." seraya menyodorkan kostum Batman dekat kehidung Ray.
Ray tidak mau membaui bajunya, matanya mulai berair, "Abang mau main, Bi. Diluar ada anak-anak."

"Hmmmmh...ya sudah, sini Abbi pake-in, tapi sesudah main langsung diganti ya bajunya." dibalas anggukan girang si Ray.
"Mi, besok-besok...baju ini kalo habis dipakai dan sudah bau, langsung direndem aja. Daripada diambil lagi dari keranjang cucian," kataku sambil memakaikan kostum Batman.
Masih kutangkap sisa kesal di wajah Ummi. Sejurus, banyak pesan yang keluar dari mulut Ummi untuk Ray. Jangan nakal, jangan rebutan mainan, jangan masuk rumah orang tanpa permisi, jangan..., jangan..., (dan terakhir...) Adzan Lohor pulang!

Masih dengan ber-larilarikecil, Ray menuju pintu depan untuk keluar dan bermain. Aku menyusul dibelakangnya, melihat suasana permainan mereka sesaat, ada Dimas yang tengah bermain sepeda roda tiga dan David menemani. Tampak girang ia. Kututup pintu.

Kuraih remot TV, huh infotemen, kumulai dari nomor terkecil, infotemen lagi...ganti lagi...infotemen lagi...ganti lagi, ada apa di Indonesia ini?!
Aaahh...Sopia Lacuba ngerusak rumah tangga orang lagi...ah periblis dengan infotemen.

Mataku terselamatkan di TVRI, yang membahas tuntas tentang Film-film perang Amerika.
Tenang untukku 30 menit kedepan.
Ummi menghampiri dengan segelas teh panas di tangan.
"Masak apa Mi?" kataku sambil meraih gelas itu.
Belum sempat Ummi menjawab, dari luar terdengar tangis anak kecil yang telah ku kenal akrab 4 tahun terakhir.
"Ray kenapa tuh Bi!" sergah Ummi menyelidik. "Liatin Bi!" tambah Ummi.
Bergegas ku buka pintu, kulihat keluar. Tampak Ray menangis keras sambil berjalan ke arah rumah dan memegangi kepalanya. Begitu mata kami bertatapan, tampak Ray sedikit terkejut melihatku ada di balik pintu yang tidak kubuka lebar. Kemudian Ray berbalik badan, berbalik langkah...menuju sumber masalah.
3 meter dari tempat Ray berdiri, ada dua orang anak seusianya terlihat berlari menjauh dari tempatnya membuat masalah, Dimas dan David. Sementara Ray tetap berjalan ke arah mereka berlari.
Kuputuskan untuk melanjutkan menonton TV, selesaikanlah dengan baik nak harapku dalam hati.

Setelah mengambil jilbab dibelakang, Ummi bergegas keluar untuk mencari tau permasalahan. Berbicara dengan tetangga dewasa yang kebetulan menjadi saksi mata.

David ingin meminjam sepeda Dimas, mereka berdua berebut sepeda, Ray mencoba melerai.
Dimas memukul kepala David.
David membalas memukul Dimas...pukulan David mengenai kepala Ray..
kepala Sang Penengah.
Ray menjerit kesakitan, kedua anak itu takut, dan berlarian.

Kusambut dengan senyum saat Ray masuk rumah dituntun Ummi.
Kucoba mencari tahu versi Ray.
Tidak jauh berbeda dari keterangan Ummi...
Ditambah kesimpulan Ray sendiri,"Abang nangis tapi menang Bi!"

"Nak, Menjadi petarung itu hanya SATU yang harus diwaspadai...yaitu lawanmu!"
"Sementara menjadi penengah itu ada TIGA yang harus diwaspadai...yaitu; ke satu dan kedua adalah orang yang tengah berseteru, dan yang ketiga adalah melawan dirimu sendiri!"

I Love you, Nak!



5 comments:

jabrik said...
This comment has been removed by a blog administrator.
jabrik said...

Ummi bikin sarapannya apaan aja sih? Kok elo bisa jadi bijak banget kayak gitu, bagi-bagi dong sarapannya.

Anonymous said...

[B]NZBsRus.com[/B]
Dismiss Laggin Downloads With NZB Downloads You Can Instantly Search High Quality Movies, PC Games, MP3 Singles, Applications & Download Them @ Maxed Out Rates

[URL=http://www.nzbsrus.com][B]NZB Search[/B][/URL]

Anonymous said...

top [url=http://www.c-online-casino.co.uk/]online casino[/url] hinder the latest [url=http://www.realcazinoz.com/]casino bonus[/url] autonomous no set aside reward at the leading [url=http://www.baywatchcasino.com/]bay take note of casino
[/url].

Anonymous said...

[url=http://www.realcazinoz.com]Online casinos[/url], also known as agreed casinos or Internet casinos, are online versions of never-to-be-forgotten ("buddy and mortar") casinos. Online casinos approve gamblers to extemporize and wager on casino games from guv to foot the Internet.
Online casinos typically chance on the guy frequent odds and payback percentages that are comparable to land-based casinos. Some online casinos home in on higher payback percentages as a cure-all into chink defender games, and some set distinguished payout tome audits on their websites. Assuming that the online casino is using an correctly programmed unsystematic auditorium generator, eatables games like blackjack clothed an established false edge. The payout slice as a replacement representing these games are established at the completion of the same's tie up with the rules of the game.
Numberless online casinos attest to revealed or be revealed their software from companies like Microgaming, Realtime Gaming, Playtech, Supranational See also deception Technology and CryptoLogic Inc.