Monday, July 05, 2004

Mimpi Kali Ini...

"Semalam Ummi bermimpi ada Naga, Bi!" kata Ummi serius.
"Naga?"
"Iya!"
"Dulu waktu kamu lagi hamil Rayhan mimpi apa...singa?" kataku coba mengingat-ingat.
"Bukan! Waktu hamilnya abang, Ummi mimpi ketemu Gus Dur sama Megawati."
"Oh, iya aku lupa." tambahku cengengesan.

(Aku coba mengingat-ingat saat itu)
Saat dimana kami berdua masih tinggal di sebuah kamar ukuran 3x3 meter persegi, pada lantai dua di Klaten.
Banyak prediksi dari para tetua—kebanyakan sih dari mertua—kami yang memperkirakan seperti apa anak kami kelak. Saat itu Gus Dur adalah Presiden dan Megawati wakilnya.
Dalam mimpi Ummi, Gus Dur tengah "mencilukba" anakku yang berada di timangan Megawati.
Aku tidak banyak ambil pusing, semuanya kuamini yang menurutku baik.

"Wah, naganya segede apa mi?" tanyaku penasaran.
(Hamil kali ini mimpi naga?!)
"Pertamanya naganya kecil...lalu masuk ke hidungnya Ummi..."
"Makin dalam, lama-lama membesar, tambah kedalam, sampai Ummi nggak bisa nafas!" kata Ummi sambil telunjuknya dimasukkan ke lubang hidung sebelah kanan, mendongak, dan memperagakan seolah tengah sesak nafas.
(Aku terduduk dari selonjorku yang tadi...serius nih!)
"Ummi nggak bisa nafas Bi!" tambahnya kemudian.

"Begitu Ummi terbangun, kelingking si Abang ada di lubang hidungnya Ummi!"
"Dimasukkin daleeeem banget!" kata-kata Ummi mulai tidak beraturan, ditimpali ketawanya sendiri.
"Sampe Ummi emosi, tangan si Abang Ummi ceplés!" kali ini dengan tertawa penuh.

Sejak kecil, Ray memang terbiasa untuk tidur dengan memasukkan jari kelingkingnya ke lubang hidung Ummi. Lebih parah lagi saat Ray disapih. Seolah inilah pelariannya karena sudah tidak menikmati ASI.

Yang nggak bisa aku terima...sudah hampir 4 tahun Ummi selalu tidur dengan hidung terisi jari si Abang, kenapa mimpi Naga kok baru sekarang...gitu Looh?!
(mengucapkan "Gitu Loh!" harus seperti yang diucapkan iklan sepatu Bata)

Ummi...Ummi...Pliss deh!
(mengucapkan "Pliss deh!" sama seperti yang diucapkan si Alam)

No comments: